Archive for Januari 2009

Nafkah bagi istri???by: Ahmad Sarwat, Lc   Leave a comment

Seorang suami melarang isterinya untuk bekerja. setelah nikah beberapa tahun, karena suatu sebab, suami menceraikan isterinya. Otomatis si isteri tidak punya apa-apa. Untuk mencari uang sendiri, wanita tersebut mengalami kesusahan. Nah, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap wanita tersebut, jika dia tidak punya orang tua lagi, atau orang tuanya sudah sangat tua dan tidak mampu menafkai wanita tersebut? Ini hanya contoh kecil kasus. Terima kasih Ustadz Wass. Wr. Wb.

jawaban Assalamu ”alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Di dalam masyarakat Islam yang ideal, seharusnya ada baitulmal. Nah para janda baik yang ditinggal mati oleh suaminya atau yang diceraikan, maka baitulmal akan menjadi penanggung nafkahnya. Alternatif lain adalah dari suaminya sendiri dari sejak masih berstatus suami isteri. Barulah alternatif ketiga, wanita itu boleh bekerja di luar rumah. Setidaknya untuk menafkahi dirinya sendiri. Bila tidak ada baitulmal atau uang dari suami. Wanita Bekerja Sebenarnya ketika seorang wanita bekerja di luar rumah dan mendapat gaji, wanita itu sedang kehilangan hak istimewanya sebagai wanita mulia dan terhormat. Lho kok begitu? Karena sebenarnya dari sisi harta dan kepemilikannya, seorang wanita punya hak istimewa dalam Islam. Seorang wanita tidak pernah disunnahkan, apalagi diwajibkan, untuk mencari nafkah untuk dirinya sendiri. Kalau dia masih punya ayah, maka nafkahnya ditanggung oleh ayahnya. Dan kalau dia sudah bersuami, maka nafkahnya ditanggung oleh suaminya. Konsep Nafkah Nafkah adalah pemberian harta dari suami kepada isteri, di mana harta itu bukan milik bersama melainkan harta itu kemudian menjadi milik isteri. Namun yang selama ini lebih sering terjadi adalah seorang suami menyerahkan gajinya kepada isteri untuk keperluan hidup. Di mana gaji itu seolah-olah bukan milik isteri, melainkan milik berdua. Sehingga isteri tidak mendapat apa-apa dari gaji suami. Seharusnya, isteri dapat jatah khusus untuk dirinya, entah untuk ditabung atau dibelanjakan, di mana dia punya account khusus yang wajib terus dibayarkan oleh suami, di luar semua kepentingan rumah tangga. Sebab di luar nafkah isteri, suami tetap wajib membiayai semua keperluan hidup seperti makanan, pakaian, rumah dan keperluan rumah tangga yang lain. Intinya, seorang isteri harus mendapat ”gaji” tersendiri, di luar kebutuhan rumah tangga. Dan kalau isteri pandai menabung, maka dia akan punya tabungan yang utuh, sebab dia tidak harus mengambil tabungannya untuk membiayai keperluannya. Mau makan, sudah ada yang wajib memberinya makan. Mau pakaian, sudah ada yang wajib memberinya pakaian. Mau tempat tinggal, juga sudah ada yang wajib memberinya tempat tinggal. Sementara ”gaji” nya utuh sebagai isteri. Dan pemberian nafkah ini didasarkan pada ayat Al-Quran Al-Kariem. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (QS. An-Nisa”: 34) Mahar Selain ada nafkah juga ada mahar. Boleh dibilang kalau hal itu dilakukan sebelum akad nikah atau menuju ke arah pernikahan, namanya mahar. Dan bila setelah nikah, namanya nafkah. Tapi kedua-duanya jelas sekali, sepenuhnya nafkah itu adalah harta dari suami untuk diberikan sepenuhnya kepada isteri. Jadi begitu nafkah diberikan, harta itu kemudian 100% milik isteri. Lucunya, kebiasaan di negeri kita, para wanita hanya diberi mahar berupa seperangkat alat shalat yang nilainya tidak lebih dari 100 ribu perak. Padahal mahar ini sebenarnya bisa berfungsi besar, yaitu sebagai ”uang jaminan” buat isteri dari suami, untuk serius menjalankan rumah tangga. Kira-kita semacam DP atau uang muka, atau uang deposit. Seperti ketika anda mau menabung di bank, setidaknya anda harus punya sejumlah uang dulu misalnya 1 juta. Hanya bedanya, mahar ini sudah menjadi hak milik isteri, tidak akan dikembalikan. Maka secara tradisi, nilainya cukup besar. Dan karena saking besarnya, sehinga banyak orang yang kemudian berlomba-lomba main besar-besaran dalam maharnya. Untuk itu Islam mengajurkan agar jangan terlalu mahal. Tetapi juga bukan berarti harus selalu murah sekali, seperti sendal jepit atau cincin dari besi. Kasus wanita yang dinikahkan hanya dengan sendal, cincin besi atau bacaan Quran sebenarnya hanya pengecualian saja. Intinya, mahalnya mahar bukan hal yang mutlak. Dansama sekali tidak ada ketentuan bahwa mahalnya mahar menjadi tidak boleh. Maka untuk mencari titik keseimbangan, perlu disekapati nilai mahar di awal sebelum pernikahan. Intinya, seandainya suami tiba-tiba menceraikan, maka isteri tidak akan kelabakan di PHK. Sebab di tangannya sudah ada uang jaminan yang cukup untuk membiayai hidupnya kemudian. Karena maharnya berupa rumah kontrakan 20 pintu, atau angkot 10 unit, atau saham di perusahaan, dan seterusnya. Dari mahar itu saja, seorang wanita sudah bisa hidup terus. Dan mahar itu tidak mengapa kalau mahal, sebab dalam Islam, mahar itu bisa dihutang. Kalau suami keberatan untuk membayar mahar sekaligus, maka dia boleh membayarnya dengan sistem kredit. Seperti mengkredit motor, mobil, atau rumah. Dan yang menarik, seorang suami tidak akan pernah berpikir main menceraikan isterinya begitu saja, kalau ketika bayar maharnya saja sudah sedemikian berat. Pastilah suami akan berpikir 1000 kali sebelum menceraikan isterinya. Sebab berarti dia akan kehilangan haknya. Hitungannya, dia rugi besar. Wallahu a”lam bishshawab, wassalamu ”alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Posted Januari 30, 2009 by perhiasandunia in 1

Islam menjunjung kemuliaan seorang wanita   1 comment

Beberapa Kaum hawa bilang susah jadi wanita ISLAM. Alasan mereka:
1. Karena kewajiban dan peraturan ???
2. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding laki-laki
3. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila hendak keluar
> rumah tetapi tidak sebaliknya
4. Wanita sanksinya kurang berbanding lelaki
5. Wanita menerima warisan kurang dari lelaki
6. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak
7. Wanita wajib taat kepada suaminya tetapi suami tidak perlu taat kepada isterinya
8. Talak terletak ditangan suami dan bukannya isteri
9. Wanita kurang dalam beribadah karena terhalang haid dan nifas yang tak ada pada lelaki
Bisa jadi karena berbagai peraturan dan kewajiban yang sebagian disebutkan ini, fenomena wanita nggak capek-capeknya berpromosi untuk “MERDEKAKAN WANITA ISLAM”
BUT Pernahkah kita lihat kenyataanya? Justru Dien ini ISLAM ini yang menjunjung kemuliaan wanita.

1. Wanita dalam islam disebut sebagai perhiasan Dunia….yang serba indah sehingga perlu dijaga. layaknya benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang paling aman dan terbaik.  Sebuah intan permata tidak akan dibiar terserak bukan ??? Itulah bandingannya dengan seorang wanit.

Masalah menutup aurat adalah masalah yang esensial bagi orang wanita muslimah. Masalah ini tidak boleh dijadikan bahan bargainning, karena terbukanya aurat menyangkut masalah harkat, martabat dan kehormatan seorang wanita.

Dahulu Khalifah Al-Mu’tashim billah merasa harus mengirim pasukan tempur berpuluh ribu ke Amoria untuk membasmi kelompok-kelompok yahudi yang masih bercokol disana. Penyebabnya sangat sederhana, seorang wanita muslimah diganggu seorang yahudi hingga sebagaian auratnya terbuka. Wanita itu lantas berteriak lantang memanggil nama khalifah yang tinggal di kota lain yang berjaka ribual mil. Teriakan lantang wanita yang minta perlindungan pemimpin Islam karena kehormatannya dilecehkan yahudi itu tergores dengan tinta emas sejarah dengan lafaz ” Waa Mu’tashimaah…”.

Segera saja khalifah Al-Mu’tashim mengirim pasukan perang yang luar biasa besarnya untuk melumat Amoria, sekedar untuk membela kehormatan seorang wanita muslimah, yang mungkin saja tidak dikenalnya. Tapi karena urusa aurat wanita ini termasuk masalah esensial, jawabannya adalah dikirimnya angkatan perang dengan persenjataan lengkap.

Bagaimanakah sikap kita melihat kenyataan sejarah itu? Apakah sebagai orang tua sendiri kita rela membiarkan anak kita memperlihatkan auratnya di mata laki-laki asing hanya lantaran takut dengan hukum yang berlaku di negara kafir? Di manakah rasa malu kita?

Pakaian wanita muslimah ketika diluar rumah adalah dengan menggunakan JILBAB, yaitu pakaian yang bisa menutupi seluruh tubuh sejak dari kepala ke kaki; atau menutup sebagian besar tubuh, dan dipakai pada bagian luar sekali, dan yang tampak hanyalah muka dan telapak tangan. Sebab muka dan telapak tangan menurut jumhur fuqaha tidak termasuk aurat, dengan syarat apabila di rasa aman dari fitnah, sebagaimana firman Alloh swt, yang artinya : Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan ALLOH SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59)

2. Wanita perlu taat kepada suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita ???

kisah Nabi Muhammad S.A.W yang pernah ditanya oleh sahabatnya tentang siapakah orang yang harus kita hormati didunia ini. Rasulullah menjawab, bahwa ” orang yang harus dihormati didunia ini yang pertama adalah Ibumu, lalu Ibumu, kemudian Ibumu, setelah itu Bapakmu!

Selain itu wanita sebagai Ibu mendapat posisi yang tinggi yaitu Surga ada di telapak kaki Ibu


فالزمها فإن الجنة تحت رجليها

Bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada ibumu, karena sesungguhnya surga itu berada di bawah kedua kakinya (*)

2. Wanita menerima warisan kurang dari lelaki tetapi, dalam pernikahan mahar dari suami  itu menjadi hak seorang istri ( WANITA ) dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya,
3. Manakala lelaki menerima warisan perlu menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak

4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia dido’akan oleh malaikat dan seluruh makhluk Alloh dimuka bumi ini dan dijanjikan oleh Alloh bahwa matinya wanita islam karena sebab melahirkan adalah syahid
5. Sementara seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita : Isterinya, Ibunya, anak perempuannya, saudara perempuannya
6. Seorang wanita pula, tanggungjawab sama terhadapnya ditanggung oleh 4 orang Suaminya, Ayahnya, Anak lelakinya, Saudara lelakinya
7. Janji Alloh terungkap bahwa, seorang wanita boleh memasuki pintu surga melalui pintu surga yang disukainya cukup dengan 4 syarat: Sembahyang 5 waktu, Puasa dibulan Ramadhan, Taat suaminya, Menjaga kehormatannya
Dengarlah duhai wanita Islam betapa sayangnya Alloh kepadamu…..dan ingin memuliakanmu di dunia dan dunia akherat… Saudariku jadilah perhiasan dunia..perhiasan dunia yang paling indah adalah wanita shaliha….

Terinspirasi by: Yoga Dhee

Posted Januari 29, 2009 by perhiasandunia in 1

Kisah Nyata: Hafalan Bacaan Delisa   Leave a comment

Setelah lima tahun pasca bencana tsunami, aku menemukan buku bagus ini …sekaligus dapat Mengenang Tragedi Tsunami…….. banyak hikmah yang dapat kita ambil tentang: Kelurusan niat, khusyukkan sholat dan ketegaran seorang bocah cilik..sedikit ni cuplikan bukunya..selanjutnnya baca sendiri. Mengharukan…

Ada sebuah keluarga di Lhok Nga – Aceh, yang selalu menanamkan ajaran Islam dalam kesehariannya. Mereka adalah keluarga Umi Salamah dan Abi Usman. Mereka memiliki 4 bidadari yang solehah: Alisa Fatimah, (sikembar) Alisa Zahra & Alisa Aisyah, dan si bungsu Alisa Delisa.

Setiap subuh, Umi Salamah selalu mengajak bidadari-bidadariny a sholat jama’ah.
Karena Abi Usman bekerja sebagai pelaut di salah satu kapal tanker perusahaan minyak asing – Arun yang pulangnya 3 bulan sekali.
Awalnya Delisa susah sekali dibangunkan untuk sholat subuh. Tapi lama-lama ia bisa bangun lebih dulu ketimbang Aisyah.
Setiap sholat jama’ah, Aisyah mendapat tugas membaca bacaan sholat keras-keras agar Delisa yang ada di sampingnya bisa mengikuti bacaan sholat itu.

Umi Salamah mempunyai kebiasaan memberikan hadiah sebuah kalung emas kepada anak-anaknya yang bisa menghafal bacaan sholat dengan sempurna.
Begitu juga dengan Delisa yang sedang berusaha untuk menghafal bacaan sholat agar sempurna. Agar bisa sholat dengan khusyuk. Delisa berusaha keras agar bisa menghafalnya dengan baik. Selain itu Abi Usman pun berjanji akan membelikan Delisa sepeda jika ia bisa menghafal bacaan sholat dengan sempurna.

Sebelum Delisa hafal bacaan sholat itu, Umi Salamah sudah membelikan seuntai kalung emas dengan gantungan huruf D untuk Delisa.
Delisa senang sekali dengan kalung itu. Semangatnya semakin menggebu-gebu. Tapi entah mengapa, Delisa tak pernah bisa menghafal bacaan sholat dengan sempurna.

26 Desember 2004

Delisa bangun dengan semangat. Sholat subuh dengan semangat. Bacaannya nyaris sempurna, kecuali sujud. Bukannya tertukar tapi tiba-tiba Delisa lupa bacaan sujudnya. Empat kali sujud, empat kali Delisa lupa. Delisa mengabaikan fakta itu. Toh nanti pas di sekolah ia punya waktu banyak untuk mengingatnya. Umi ikut mengantar Delisa. Hari itu sekolah ramai oleh ibu-ibu. Satu persatu anak maju dan tiba giliran Alisa Delisa.
Delisa maju, Delisa akan khusuk. Ia ingat dengan cerita Ustad Rahman tentang bagaimana khusuknya sholat Rasul dan sahabat-sahabatnya.
“Kalo orang yang khusuk pikirannya selalu fokus. Pikirannya satu.” Nah jadi kalian sholat harus khusuk. Andaikata ada suara ribut di sekitar, tetap khusuk.

Delisa pelan menyebut “ta’awudz”. Sedikit gemetar membaca “bismillah”. Mengangkat tangannya yang sedikit bergetar meski suara dan hatinya pelan-pelan mulai mantap. “Allahu Akbar”.

Seratus tiga puluh kilometer dari Lhok Nga. Persis ketika Delisa usai bertakbiratul ihram, persis ucapan itu hilang dari mulut Delisa. Persis di tengah lautan luas yang beriak tenang. LANTAI LAUT RETAK SEKETIKA.
Dasar bumi terban seketika! Merekah panjang ratusan kilometer.
Menggentarkan melihatnya. Bumi menggeliat. Tarian kematian mencuat.
Mengirimkan pertanda kelam menakutkan.

Gempa menjalar dengan kekuatan dahsyat. Banda Aceh rebah jimpa. Nias lebur seketika. Lhok Nga menyusul. Tepat ketika di ujung kalimat Delisa, tepat ketika Delisa mengucapkan kata “wa-ma-ma-ti” , lantai sekolah bergetar hebat. Genteng sekolah berjatuhan. Papan tulis lepas, berdebam menghajar lantai. Tepat ketika Delisa bisa melewati ujian pertama kebolak-baliknya, Lhok Nga bergetar terbolak-balik.

Gelas tempat meletakkan bunga segar di atas meja bu guru Nur jatuh.
Pecah berserakan di lantai, satu beling menggores lengan Delisa.
Menembus bajunya. Delisa mengaduh. Umi dan ibu-ibu berteriak di luar.
Anak-anak berhamburan berlarian. Berebutan keluar dari daun pintu.
Situasi menjadi panik. Kacau balau. “GEMPAR”!

“Innashalati, wanusuki, wa-ma… wa-ma… wa-ma-yah-ya,
wa-ma-ma-ti. ..”

Delisa gemetar mengulang bacaannya yang tergantung tadi. Ya Allah, Delisa takut… Delisa gentar sekali. Apalagi lengannya berdarah membasahi baju putihnya. Menyemburat merah. Tapi bukankah kata Ustadz Rahman, sahabat Rasul bahkan tetap tak bergerak saat sholat ketika punggungnya digigit kalajengking?

Delisa ingin untuk pertama kalinya ia sholat, untuk pertama kalinya ia bisa membaca bacaan sholat dengan sempurna, Delisa ingin seperti sahabat Rasul. Delisa ingin khusuk, ya Allah…

Gelombang itu menyentuh tembok sekolah. Ujung air menghantam tembok sekolah. Tembok itu rekah seketika. Ibu Guru Nur berteriak panik. Umi yang berdiri di depan pintu kelas menunggui Delisa, berteriak keras …
SUBHANALLAH! Delisa sama sekali tidak mempedulikan apa yang terjadi.

Delisa ingin khusuk.. Tubuh Delisa terpelanting. Gelombang tsunami sempurna sudah membungkusnya. . Delisa megap-megap. Gelombang tsunami tanpa mengerti apa yang diinginkan Delisa, membanting tubuhnya keras-keras. Kepalanya siap menghujam tembok sekolah yang masih bersisa.
Delisa terus memaksakan diri, membaca takbir setelah “i’tidal…”
“Al-la-hu-ak- bar…” Delisa harus terus membacanya! Delisa tidak peduli tembok yang siap menghancurkan kepalanya.

Tepat Delisa mengatakan takbir sebelum sujud itu, tepat sebelum kepalanya menghantam tembok itu, selaksa cahaya melesat dari “Arasy Allah.” Tembok itu berguguran sebelum sedikit pun menyentuh kepala mungil Delisa yang terbungkus kerudung biru. Air keruh mulai masuk, menyergap Kerongkongannya. Delisa terbatuk. Badannya terus terseret.
Tubuh Delisa terlempar kesana kemari. Kaki kanannya menghantam pagar besi sekolah. Meremukkan tulang belulang betis kanannya. Delisa sudah tak bisa menjerit lagi. Ia sudah sempurna pingsan. Mulutnya minum berliter air keruh.
Tangannya juga terantuk batang kelapa yang terseret bersamanya. Sikunya patah. Mukanya penuh baret luka dimana-mana. Dua giginya patah. Darah menyembur dari mulutnya..

Saat tubuh mereka berdua mulai perlahan tenggelam, Ibu Guru Nur melepas kerudung robeknya. Mengikat tubuh Delisa yang pingsan di atas papan sekencang yang ia bisa dengan kerudung itu. Lantas sambil menghela nafas penuh arti, melepaskan papan itu dari tangannya pelan-pelan, sebilah papan dengan Delisa yang terikat kencang diatasnya.

“Kau harus menyelesaikan hafalan itu, sayang…!” Ibu Guru Nur berbisik sendu. Menatap sejuta makna. Matanya meredup. Tenaganya sudah habis. Ibu Guru Nur bersiap menjemput syahid.

Minggu, 2 Januari 2005

Dua minggu tubuh Delisa yang penuh luka terdampar tak berdaya. Tubuhnya tersangkut di semak belukar. Di sebelahnya terbujur mayat Tiur yang pucat tak berdarah. Smith, seorang prajurit marinir AS berhasil menemukan Delisa yang tergantung di semak belukar, tubuhnya dipenuhi bunga-bunga putih. Tubuhnya bercahaya, berkemilau, menakjubkan! Delisa segera dibawa ke Kapal Induk John F Kennedy. Delisa dioperasi, kaki kanannya diamputasi. Siku tangan kanannya di gips. Luka-luka kecil di kepalanya dijahit.
Muka lebamnya dibalsem tebal-tebal. Lebih dari seratus baret di sekujur tubuhnya.

Aisyah dan Zahra, mayatnya ditemukan sedang berpelukan. Mayat Fatimah juga sudah ditemukan. Hanya Umi Salamah yang mayatnya belum ditemukan.
Abi Usman hanya memiliki seorang bidadari yang masih belum sadar dari pingsan. Prajurit Smith memutuskan untuk menjadi mu’alaf setelah melihat kejadian yang menakjubkan pada Delisa. Ia mengganti namanya menjadi Salam.

Tiga minggu setelah Delisa dirawat di Kapal induk, akhirnya ia diijinkan pulang. Delisa dan Abi Usman kembali ke Lhok Nga. Mereka tinggal bersama para korban lainnya di tenda-tenda pengungsian. Hari-hari diliputi duka.
Tapi duka itu tak mungkin didiamkan berkepanjangan. Abi Usman dan Delisa kembali ke rumahnya yang dibangun kembali dengan sangat sederhana.

Delisa kembali bermain bola, Delisa kembali mengaji, Delisa dan anak-anak korban tsunami lainnya, kembali sekolah dengan peralatan seadanya. Delisa kembali mencoba menghafal bacaan sholat dengan sempurna. Ia sama sekali sulit menghafalnya. “Orang-orang yang kesulitan
melakukan kebaikan itu, mungkin karena hatinya Delisa. Hatinya tidak ikhlas! Hatinya jauh dari ketulusan.” Begitu kata Ubai salah seorang relawan yang akrab dengan Delisa.

21 Mei 2005

Ubai mengajak Delisa dan murid-muridnya yang lain ke sebuah bukit. Hari itu Delisa sholat dengan bacaan sholat yang sempurna. Tidak terbolak-balik. Delisa bahkan membaca doa dengan sempurna. Usai sholat, Delisa terisak. Ia bahagia sekali. Untuk pertama kalinya ia menyelesaikan sholat dengan baik. Sholat yang indah. Mereka belajar menggurat kaligrafi di atas pasir yang dibawanya dengan ember plastik.
Sebelum pergi meninggalkan bukit itu, Delisa meminta ijin mencuci tangan di sungai dekat dari situ.
Ketika ujung jemarinya menyentuh sejuknya air sungai. Seekor burung belibis terbang di atas kepalanya. Memercikkan air di mukanya.. Delisa terperanjat. Mengangkat kepalanya. Menatap burung tersebut yang terbang menjauh. Ketika itulah Delisa menatap sesuatu di seberang sungai.

Kemilau kuning. Indah menakjubkan, memantulkan cahaya matahari senja.
Sesuatu itu terjuntai di sebuah semak belukar indah yang sedang berbuah.
Delisa gentar sekali. Ya Allah! Seuntai kalung yang indah tersangkut.
Ada huruf D disana. Delisa serasa mengenalinya. D untuk Delisa. Diatas semak belukar yang merah buahnya. Kalung itu tersangkut ditangan. Tangan yang sudah menjadi kerangka. Sempurna kerangka manusia.
Putih. Utuh. Bersandarkan semak belukar itu.

UMMI…….. …….

Posted Januari 25, 2009 by perhiasandunia in 1

Apa yang akan kita wariskan untuk generasi sesudah kita?Pidato Severn Suzuki, 12 th Enviromental Children’s Organization ( ECO )   Leave a comment

Pidato Severn Suzuki, 12 th di Ruang Sidang Umum PBB Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki. Seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children’s Organization ( ECO ) ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak-anak yang mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai masalah lingkungan. Dan mereka pun diundang menghadiri Konferensi Lingkungan
hidup PBB tahun 1992. Pada saat itu, Seveern yg berusia 12 tahun, memberikan sebuah pidato yang sangat kuat yang memberikan pengaruh besar (dan membungkam) beberapa pemimpin dunia terkemuka. Apa yang disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun, hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, dan saat pidatonya selesai, ruang sidang yang penuh dengan orang-orang terkemuka berdiri dan memberikan tepuk
tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun itu? Inilah Isi pidato tersebut: ( sumber The Collage Foundation ) Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O – Enviromental Children Organization. Kami Adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, Hari ini Disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja. Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang. Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi
terdengar. Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya di seluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. Kami tidak boleh tidak di dengar. Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara. Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya, hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya – hilang selamanya. Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut masih ada untuk dilihat oleh anak saya
nantinya. Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama seperti saya sekarang? Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya! Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya. Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah. Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA! Disini anda adalah
deligasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi – tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi – dan anda semua adalah anak dari seseorang. Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama – perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut. Saya hanyalah seorang anak kecil, namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama, dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama. Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan. Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan
kemudian buang. Walaupun begitu tetap saja negara-negara di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi. Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan – kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi. Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: “Aku berharap aku kaya , dan jika Aku kaya, Aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang.” Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah? Saya tidak dapat berhenti
memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. Bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India. Saya hanyalah seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemisikinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini. Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain. Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan. Tidak menyakiti makhluk hidup lain, berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan
tersebut? Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konferensi ini. Mengapa anda melakukan hal ini – kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan “Semuanya akan baik-baik saja”, “Kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan” dan “Ini bukanlah akhir dari segalanya”. Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata “Kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata-kata mu” Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut. Sekian dan terima kasih atas perhatian
nya. *** Servern Cullis-Suzuki telah membungkam 1 ruang sidang Konfrensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Setelah pidato nya selesai serempak seluruh orang yang hadir di ruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu. dan setelah itu ketua PBB mengatakan dalam pidato nya.. “Hari ini Saya merasa sangatlah Malu terhadap Diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa penting na linkungan dan isi nya disekitar kita oleh Anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun Naskah untuk berpidato, sedang kan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh assisten saya kemarin. Saya … tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun ” Cerita ini benar-benar terjadi dan pidato severn Cullis-Suzuki itu benar-benar pidato yang dikatakan nya
dalam pidato tersebut tanpa dilebih-lebihkan. Ini link untuk videonya: http://www.youtube. com/watch? v=TQmz6Rbpnu0

Posted Januari 20, 2009 by perhiasandunia in 1

WANITA SHALIHAH   1 comment

Wanita Shalihah
oleh : K.H. Abdullah Gymnastiar

Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri.

MULIALAH wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim).

Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah dzikir kepada Allah. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Quran.

Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).

Wanita shalihah itu murah senyum. Baginya, senyum adalah shadaqah. Namun, senyumnya tetap proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.

Wanita shalihah juga pintar dalam bergaul. Dengan pergaulan itu, ilmunya akan terus bertambah. Ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik dan akan berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain.

Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak akan berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah. Ia sadar bahwa semakin kurang iman seseorang, makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, makin buruk kualitas akhlaknya.

Pada prinsipnya, wanita shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.

Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia “polos” tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukkan hati orang-orang di sekitarnya.

Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. seperti Aisyah. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.

Contoh pula Siti Khadijah, figur istri shalihah penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang di jalan Allah Swt. Beliau berkorban harta, kedudukan, dan dirinya demi membela perjuangan Rasulullah. Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah, hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasulullah walau Khadijah sendiri sudah meninggal.

Bisa jadi wanita shalihah muncul dari sebab keturunan. Seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses. Di sini, faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan, dan lain-lain. Apa yang tampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.

Banyak wanita bisa sukses. Namun tidak semua bisa shalihah. Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri. Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal, dan ibadah kita. Ada sebuah ungkapan mengatakan, “Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya.”

Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Wanita adalah tiang Negara. Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.

Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah. Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita. Wallahua’lam.***

—————
Sumber: MQ Media On Line – Kolom AaGym – Taushiah

Posted Januari 17, 2009 by perhiasandunia in 1

Tips Bikin Halaqoh bubar?Jangan sampe dilakukan yach!!! ( dari blog tetangga )   2 comments

azkiaslam said:
1. Sering-sering datang terlambat

2. cari-cari alasan untuk tidak datang

3. merasa materi halaqoh gak menarik dan gak penting

4. ngomong sendiri saat MR taujih

5. ngantuk terus kadang-kadang tidur beneran

6. gak pernah ngelaksanaain tugas yang diberikan

7. ngisi mutaba’ah seadanya

8. bersemangat saat MR berucap “demikian apa yang dapat ana sampaikan… bla bla bla…..”
9. Ngerasa ga sreg ama MR
10. Ngerasa ga cocok ama teman di halaqoh

dou you have too?

Posted Januari 17, 2009 by perhiasandunia in 1

A Poem For Palestina   Leave a comment

Tahukah kamu
By: Jauza’ Imtinan

Tahukah kamu?
Dunia sudah bicara
Tapi mereka tuli

Tahukah kamu?
Banjir darah dimana-mana
Tapi mereka buta

Tahukah kamu?
Jeritan tangisan membahana
Tapi mereka tertawa

Tak ada kata damai
Telinga, mata dan hati mereka telah tertutup
Selamatkan Palestina……Perangi zionis israel!!!
Allahu akbar!!!

Posted Januari 16, 2009 by perhiasandunia in 1

song for gaza   1 comment

Song for GAZA …

We will not go down

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover N
ot knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

dengerin liriknya, liat videonya..sungguh menggetarkan hati..
Bisa donlot mp3nya di sini

http://www.michael heart.com/ Song_for_ Gaza.html

di youtube
song for gaza

Regards,
Haryandi

Posted Januari 15, 2009 by perhiasandunia in 1

apa yang kamu lakukan di waktu luangmu?   Leave a comment

Sebagian Besar Pasukan Khusus ‘Hantu Pencari Mati’ Al-Qassam Hafal Al-Quran 30 Juz

warnaislam.com — Sipakah mereka? Bagaimana mereka mengisi hari-harinya?.

Lidah mereka tak lepas dari lantunan ayat suci Al-Quran yang ada dalam dada mereka, zikir, tasbih, dan doa juga selalu membasahi lidah mereka. 48 jam berada di dalam parit yang luasnya tidak lebih dari 2 m2 dengan bekal air dan korma. Yang ada pada diri mereka adalah JIHAD….menang…atau mati syahid.

Mereka adalah satuan khusus Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam, Harakah Al-Muqawamah Al-Islamiyah (Hamas). Pasukan yang sejak lama disiapkan dan sangat terlatih. Seluruh anggota pasukan khusus ini dapat menggunakan berbagai senjata yang biasa digunakan oleh tentara teroris Israel. Mereka ditempatkan di garis depan yang memiliki tugas khusus menghadang dan langsung merangsek ke barisan musuh.

Mereka menempatkan diri beberapa hari di dalam parit-parit untuk menyambut kedatangan pasukan teroris Israel ke pusat Gaza. Operasi ini sudah di mulai sejak awal serangan darat Israel pada tanggal 3 januari 2009 lalu hingga saat ini.

Abu Mu’adz, salah seorang pimpinan teras atas Brigade Al-Qassam dan juga sebagai pelatih pasukan khusus ini mengatakan : “Secara tidak berlebihan, saya ingin menegaskan bahwa pasukan khusus ini sangat menikmati operasi ini. Mereka memiliki kebulatan tekad, kesabaran yang tinggi, keyakinan yang kuat, mental yang sangat tegar”.

Abu Mu’adz juga menambahkan bahwa sebagai besar anggota pasukan khusus ‘hantu pencari mati’ ini hafal Al-Quran 30 juz dan selebihnya mereka hafal lebih dari setengah Al-Quran. Seperti halnya 70 sahabat Rasulullah SAW yang hafal Al-Quran dan syahid dalam perang Yamamah.

Pasukan ini sudah terlatih sejak lama. Mereka sengaja disiapkan untuk melakukan perang terbuka melawan tentara Agresor Israel dan melakukan penyergapan yang terorganisir dengan rapi terhadap tentara zionis Israel. Sebelumnya Al-Syahid Mahmud Al-Rifiy, salah seorang pasukan ini, telah menghantam pasukan khusus tentara Agresor Zionis yang telah memasuki wilayah tersebut. Dia berhasil meledakkan beberapa bom yang menewaskan dan melukai beberapa tentara musuh. Yang Kemudian dia syahid diberondong oleh helikopter Apache milik tentara Zionis.

penulis :
H. Taufik Hamim Effendi, Lc., MA.

Posted Januari 15, 2009 by perhiasandunia in 1

TIPS Belajar Bahasa Inggris   2 comments

* Mengikuti les bahasa Inggris
* Sering mendengar lagu-lagu berbahasa Inggris, kemudian kita mencari arti dari teks lagu tersebut dan mencoba melafalkannya
* Sering menonton film berbahasa Inggris, tanpa membaca teks bahasa Indonesia dan mendengarkan penuturan langsung dalam bahasa Inggris
* Biasakan membaca majalah atau buku berbahasa Inggris
* Kemanapun pergi, jangan lupa membawa buku catatan kecil. Catat setiap kata berbahasa Inggris yang tidak tahu artinya. Begitu sampai di rumah, kita bisa langsung mencari tahu artinya di kamus
* Mencari teman korespondensi bangsa asing, terutama di negara yang berbahasa Inggris. Lalu kita kirim e-mail atau surat untuk melatih bahasa Inggris kita
* Melatih percakapan. Jika dalam percakapan kita tidak tahu bahasa Inggris dari suatu kata, kita bisa tetap menggunakan bahasa Indonesia untuk sementara, atau lebih dikenal dengan istilang nge-mix

Posted Januari 14, 2009 by perhiasandunia in 1